OMNISCIENT READER'S VIEWPOINT - CHAPTER 5

Episode 1 - Memulai Layanan Berbayar (5)

Orang-orang panik ketika mereka melihat serangga bertebaran di sekitar kereta.

“H-Hei! Kenapa kau melakukan itu?”

Sementara beberapa orang menatap kosong, orang yang berpikiran cerdas menyerbu ke arahku.

"Bajingan."

“... Sebaiknya kalian segera menemukannya. Tinggal tiga menit lagi.”

Kata-kata ini adalah sebuah sinyal ketika orang-orang mulai mencari dimana-mana seperti binatang buas yang kehilangan akal di antara kursi kereta bawah tanah.

"Aku mendapatkannya! Aaack!"

Kegembiraan mereka yang cukup beruntung untuk mendapatkan serangga, juga serangan dengan niat jahat yang diarahkan kepada mereka, menyebabkan keadaan di dalam kereta menjadi kacau.

“Hei, kenapa kamu melakukan itu? Tidak bisakah kau memberi mereka serangganya?"

Menoleh ke belakang, aku melihat Kim Namwoon bangkit dari posisi jatuhnya. Aku menanggapi Kim Namwoon yang meregangkan lehernya dengan hati-hati, "Ada 12 orang yang tersisa."

…Huh?

"Ada tiga serangga yang tersisa di jaring pengumpul serangga."

Kim Namwoon mengerutkan kening sesaat sebelum tersenyum lebar. “12 banding 3? Hahahahat! Iya. Bukankah tidak semua dari mereka bisa bertahan? Makanya kau melemparnya?”

“Yup.”

"Jangan membuatku tertawa."

…?

"Seseorang dengan akal sehat tidak akan melakukan hal seperti itu karena alasan itu." Senyum Kim Namwoon melebar. "Katakan padaku dengan jujur. Kau hanya ingin melihat adegan ini, bukan?"

Aku teringat dengan Kim Namwoon yang aku tahu dari Cara Bertahan Hidup.

Pada saat ini, aku mendengar pesan di telingaku, [Skill eksklusif, 'Daftar Karakter' diaktifkan.]

Selanjutnya, sebuah jendela karakter terbuka di depan mataku. Aku masih tidak tahu persis atribut apa yang aku miliki, tetapi aku melihat jendela karakter yang ada di depanku.

[Informasi Karakter]

[Nama: Kim Namwoon.

Umur: 19.

Dukungan Konstelasi: Tidak Ada (Dua rasi bintang saat ini menunjukkan minat pada orang ini).

Atribut Pribadi: Chuunibyou (Umum)

Skill Eksklusif: Unusual Adaptability Lv. 3, Knife Fighting Lv. 1, Blackening Lv. 1

Statistik Keseluruhan: Stamina Lv. 3, Strength Lv. 4, Agility Lv. 6, Magic Power Lv. 4

Peringkat Keseluruhan: Seorang chuunibyou yang tercemar oleh kegelapan karena peristiwa tertentu. Disarankan agar Anda tidak terlibat dengannya.]

Sebagian besar chuunibyou yang muncul di Cara Bertahan Hidup melakukan bunuh diri karena mereka tidak bisa menahan mimpi buruk yang telah menjadi nyata. Namun, chuunibyou didepanku, Kim Namwoon, berbeda.

Dia adalah Iblis Khayalan, Kim Namwoon. Pria muda itu, yang kemudian dikenal dengan nama panggilan ini, bukanlah sekadar chuuni biasa.

Pria muda ini telah lama menunggu kehancuran dunia dan beradaptasi dengan dunia ini pada 'kecepatan yang tidak biasa.'

“Bekerjasamalah denganku. Bagaimana?” Pria muda itu sekarang membuat penawaran kepadaku.

[Karakter ‘Kim Namwoon’ memiliki kesan baik tentang Anda.]

[Pemahaman Anda tentang karakter ‘Kim Namwoon’ telah meningkat.]

Kelangsungan hidupku langsung dijamin jika aku bersama dengan Kim Namwoon. Jika aku belum membaca Cara Bertahan Hidup, pilihanku mungkin akan sedikit berbeda.

"Aku minta maaf tapi aku suka sendirian."

"Benarkah? Hmm, sangat disayangkan." Kim Namwoon menjilat bibirnya dengan ringan dan berdiri di dekatku. “Lalu bisakah kau minggir? Aku ada hubungannya dengan wanita tua di belakang."

Mendengar kata-katanya, aku menoleh ke belakang untuk melihat bahwa nenek yang berdarah dan pingsan itu nyaris tak bernapas.

“Apa yang kau inginkan?”

“Apa kau perlu bertanya?”

“Kau tidak menangkap serangga?”

"Serangga? Mengapa aku harus menangkapnya?" Kim Namwoon tertawa. "Aku sudah memiliki serangga yang tertangkap di depanku."

Aku bisa merasakan aura pembunuh dari Kim Namwoon. Karakter yang hanya ada dalam novel itu berdiri di depanku dengan kegilaan yang nyata. Karena itu, aku merasa sedikit terpesona.

Kim Namwoon benar-benar seperti orang yang kubayangkan.

[Karakter ‘Kim Namwoon’ memiliki sedikit penurunan dalam kesukaan.]

"Apa yang kau lihat? Apakah kau tidak akan segera menyingkir?"

"Ini sulit."

"Apa?"

“Aku tidak akan menyingkir.”

“Haha, apa sekarang kau ingin menjadi pahlawan keadilan? Apa kau punya kepribadian ganda?"

Aku tidak menjawab.

Bayangan gelap perlahan merayap ke wajah Kim Namwoon, dan matanya yang bersinar menjadi dingin. “Tidak, tunggu sebentar. Apakah kau melempar jaringnya ke sana untuk melakukan ini dari awal? Sungguh?"

“…”

“Kau ingin menyelamatkan nenek? Ha ha ha! Luar biasa! Sangat menakjubkan! Bukankah begitu? Ya kan?"

Aku masih belum menjawab. Saat aku melihat orang ini dari dekat, ingatan lamaku muncul kembali.

“Ah, ternyata kamu adalah tipe orang yang paling aku benci. Semua bajingan tua itu ternyata sama.”

Itu adalah kenangan tentang ketika aku frustrasi oleh bocah ini selama Cara Bertahan Hidup.

[Karakter ‘Kim Namwoon’ membenci Anda.]

"Apa katamu?"

Aku mempertimbangkan pemilihan waktunya dan menundukkan kepalaku, menghindari tinju yang melayang sebelum kata-kata itu berakhir.

"Oh, tidak buruk?"

Meski tahu pukulan itu akan datang, aku tetap bisa merasakan panas dari atas kepalaku. Itu bukan pukulan biasa.

[Blackening Lv.1]

Aura gelap bangkit dari seluruh tubuh Kim Namwoon. Ini adalah skill eksklusif atribut ‘chuunibyou’.

Sangat jarang ada orang yang bisa melepaskan skill sebelum akhir skenario pertama, tapi Kim Namwoon sudah menunjukkan skill-nya. Ada alasan mengapa karakter utama merekrutnya, terlepas dari sifat psikopatnya.

Peeok!

Setelah dia melancarkan pukulan, bahu kananku mengejang. Tidak mungkin untuk menang jika aku terus bertarung seperti ini.

... Haruskah aku menggunakan 'itu' sekarang? Aku menghitung waktu ketika aku mendengar pesan.

[Pemahaman Anda tentang karakter ‘Kim Namwoon’ telah meningkat.]

[Anda sudah dekat dengan kondisi penggunaan untuk skill eksklusif ‘Omniscient Reader’s Viewpoint’ Lv.1.]


Omniscient Reader’s Viewpoint? Apa ini?

[Kondisi penggunaan untuk skill eksklusif ‘Omniscient Reader’s Viewpoint’ Lv. 1 telah tercapai!]

Tinju Kim Namwoon melewatiku dan menghantam tanah.

“Haha, apa-apaan ini? Apakah aku menjadi lebih kuat?”

Tanda tinju samar membekas di atas lantai. Kim Namwoon menyadari kekuatannya saat ini sedikit demi sedikit.

Kwang! Kwang! Kwang!

Tinju yang bisa mematahkan tulang dengan satu pukulan terus menghantam tanah. Kim Namwoon merasa frustrasi dan tidak bisa mengendalikan emosinya. "Ah, kenapa aku tidak bisa memukulmu?"

Tentu saja, dia tidak bisa memukulku. Itu semua berkat skill keduaku.

[Skill eksklusif, Omniscient Reader’s Viewpoint Lv.1 telah diaktifkan!]

Segera setelah skill ini diaktifkan, aku dapat mengamati arah serangan Kim Namwoon seperti aku membaca pikiran batinnya. Misalnya, seperti ini ...

「Sisi kanan.

Dengan cepat aku bergerak menjauh dari arah serangan.

「Mata kanan.

Lalu aku dengan cepat membungkuk dan menghindari tinju yang dilayangkan.

"Kau benar-benar pandai menghindari pukulan!"

Karena aku buruk dalam olahraga maka tidak masuk akal untuk melakukan serangan balik, tetapi setidaknya aku bisa menghindari sebagian besar serangan.

「Paha kiri.

Ini sudah cukup untuk menahannya. Yang penting adalah mengulur waktu. Pertama aku harus menghindari Kim Namwoon dan menunjuk jam di udara. "Tinggal dua menit lagi, Nak."

Kim Namwoon yang tertekan memandangiku dan nenek secara bergantian. "Sialan!"

Pada saat detik-detik membuat pilihan, tatapan Kim Namwoon tertuju pada sisi nenek.

Aku terpaksa menangkap nenek dan berguling menjauh. Jika nenek meninggal, Kim Namwoon akan menyelesaikan skenario. Apa pun yang terjadi, aku benar-benar tidak bisa mengirim orang ini ke skenario berikutnya.

"Haha, aku tahu kau akan bergerak seperti itu." Ketika Kim Namwoon mengeluarkan sesuatu dari tasnya, aku merasakan firasat buruk.

Sebuah pisau bersinar di dalam lampu neon. Itu adalah pisau portable MacGyver. Aku lupa. Orang ini adalah otaku militer yang tangguh.

Swiiik-

Ada hubungan antara skill teknik ‘Knife Fighting’ dan skill penguatan 'Blackening'. Arah yang ditunjukkan bilah pisau itu sudah jelas.

「Jantung.

Itu adalah serangan yang tidak bisa dihindari bahkan jika aku tahu arah serangannya. Jadi, aku membuat penilaian cepat. Jika aku tidak bisa menghindari serangan itu, lebih baik kalau serangannya mengenai suatu tempat dengan kerusakan minimal, jika memungkinkan.

Chiiiik! Pisau itu nyaris melewati jantungku dan membuat luka dalam di bahuku.

Itu sakit. Sangat menyakitkan. Ada rasa sakit yang membakar di kulitku. Pandanganku bergetar, dan rasanya seperti kematian mendekat.

"Haha, sekarang matilah!"

Waktu yang tersisa hingga akhir skenario adalah 1 menit 30 detik. Aku melirik ke arah nenek, meminta maaf. Tetapi sekarang aku benar-benar harus menggunakan 'itu.'

“Murid SMA Chungil, tahun ke-2, Kim Namwoon. Aku punya satu pertanyaan untukmu. "

“…Apa?”

"Apakah kamu pikir telur serangga adalah makhluk hidup?"

Aku mengeluarkan bangkai belalang yang kubunuh sebelumnya dari sakuku. Kantung telur montok itu jelas sangat berlimpah. Ada semacam suara yang muncul, dan sesuatu mengalir keluar. Perasaan jijik menyebar di tanganku ketika aku mendengar pesan.

…….

[Anda telah membunuh makhluk hidup.]

[100 koin telah diterima sebagai kompensasi tambahan.]

[Anda telah membunuh makhluk hidup.]

[100 koin telah diterima sebagai kompensasi tambahan.]

…….

Begitu banyak pesan yang menghujani telingaku.

Kim Namwoon mengerutkan kening. "Telur serangga? Apa yang kau katakan tiba-tiba? Apakah kau mencoba membuang waktu?"

"Aku rasa begitu."

“Bagaimana aku tahu hal seperti itu? Aku selalu tidur di kelas Biologi.” Kim Namwoon memandangi pundakku yang berdarah dan tertawa senang. “Tapi ada satu hal yang aku tahu pasti. Apakah kau tahu apa itu?”

"Apa?"

"Kau akan mati sekarang!" Kim Namwoon menggerakkan pisau Swiss-nya sebelum aku bisa menjawab. Itu adalah serangan yang sulit untuk dihindari.

[Sejumlah besar koin telah diperoleh! Apakah Anda ingin memeriksa kiat penggunaan koin?]

Aku mengabaikan penjelasan yang masuk ke telingaku. Tidak perlu mendengarkan ketika aku sudah tahu isinya.

"Tidak, kaulah yang akan mati," semburku sambil menggumamkan sesuatu yang lain.

[2.700 koin telah diinvestasikan ke 'stamina'.]

[Stamina Lv. 1 -> Stamina Lv. 10]

[Level stamina Anda meningkat secara dramatis!]

[Daya tahan tubuh Anda telah sangat meningkat!]

Pisau Kim Namwoon menembus ke jantungku. Tepatnya, itu tampak seperti menembus.

Kulitku seperti batu padat, dan satu-satunya yang membekas adalah goresan.

Mata Kim Namwoon menunjukkan bahwa dia tercengang. "Bagaimana bisa?"

"Aku akan memberimu jawaban yang benar atas pertanyaanku. Jawabannya adalah: telur adalah makhluk hidup."

"A-Apa?"

"Dan di musim bertelur, belalang bertelur lebih dari 100 butir sekaligus."

Telur, makhluk hidup, 100 ...

Sayangnya, waktu yang tersisa untuk memahami arti informasi itu terlalu singkat untuk anak sekolah dengan otak yang buruk.

"Apa yang kau katakan?"

“Tidak masalah jika kau tidak mengerti. Tinggal satu menit lagi.”

Sekarang rasa takut muncul di wajah Kim Namwoon. “Aaaah! Mati! Mati!"

Pisau itu bergerak menuju ke leherku. Aku bahkan tidak perlu repot-repot membela diri terhadap serangan itu.

Kakakang!

Apakah itu karena area itu lebih rentan daripada dada? Lukanya sedikit lebih dalam dari sebelumnya, tetapi masih tidak terlalu sakit.

“Kim Namwoon.”

Di belakang Kim Namwoon, ada orang-orang yang masih merangkak dan mencari serangga, serta mereka yang bersedia saling menyakiti demi kelangsungan hidup mereka sendiri.

"Kau benar. Aku adalah tipe manusia yang sama denganmu. ”

Mungkin aku bisa menyelamatkan beberapa dari orang-orang itu.

"Sialan! Mengapa kau tidak mati? Kenapa kau tidak mati saja!"

55 detik ... 50 detik ... 45 detik ...

Pisau itu hanya menyisakan goresan. Darah mengalir tetapi bilahnya tidak bisa menembus ke bawah kulit. Ada 30 detik tersisa ketika Kim Namwoon membuka mulutnya. Dia menjatuhkan pisau dan berlutut di depanku.

"S-Selamatkan aku."

25 detik.

"Selamatkan aku! Kumohon! Tolong aku!"

"Kenapa aku harus menyelamatkanmu?"

20 detik.

“Kehidupan o-orang penting! Itu sudah jelas!"

“Itu adalah aturan dunia lama. Seperti yang kau bilang. Dunia baru membutuhkan hukum baru.”

10 detik.

“Aku tidak mau, aku tidak mau! Aku tidak mau mati! Aaaaaaack!”

5 detik.

Kim Namwoon berlari ke arahku dengan teriakan keras dan membidik mataku. Saat pisau itu mencoba menusuk retinaku ...

[Waktu yang diberikan telah habis.]

Ada suara keras, dan kepala Kim Namwoon meledak.

[Memulai pemberian hukuman.]

Dimulai dengan Kim Namwoon, kepala orang-orang mulai meledak di mana-mana. Satu dua tiga empat…

Kepala yang meledak itu seperti kembang api yang mengumumkan era baru. Aku menyaksikan adegan itu dengan sedikit kegembiraan, sedikit rasa bersalah, dan perasaan misterius.

Mengapa? Mengapa aku begitu tenang dengan pemandangan yang ada di depanku? Rasanya seperti sedang membaca sebuah novel.

[Anda telah membunuh 124 makhluk hidup.]

[Sejarah Membunuh: Satu belalang, 123 telur belalang.]

[Anda telah membunuh makhluk hidup yang lemah, jadi jumlah koin yang didapatkan berkurang setengahnya.]

[6.200 koin telah diperoleh!]

[Jumlah koin yang digunakan untuk peningkatan level statistik secara otomatis dikurangi.]

[Anda memiliki total 3.500 koin.]

[Prestasi 'Pembunuh Massal' telah diperoleh melalui pembunuhan yang melampaui batas.]

Wajahku bisa dilihat di jendela kereta yang gelap.

Itu adalah wajah yang belum pernah kulihat sebelumnya, meskipun aku telah melihatnya di cermin berkali-kali dalam hidupku. Aku mengusap darah di pipiku. Darahnya tidak terhapus. Ternyata itu adalah darah di jendela.

Kkiiik.

Ada perasaan terhuyung, dan kereta mulai bergerak lagi. Itu membuat suara kereta yang familiar.

Segera, cahaya membanjiri, dan kegelapan terangkat dari jendela. Kami telah tiba di bagian permukaan tanah dari Jalur 3 antara Apgujeong dan Oksu.

Di luar jendela, Sungai Han dan Seoul terlihat.

Ahh. Seseorang mengerang. Itu adalah erangan yang berisi kelegaan mendalam bahwa mereka selamat.

Namun, tidak butuh waktu lama untuk arti erangan itu berubah. Ah ah…

Pemandangan di luar jendela bukan lagi Seoul yang mereka tahu. Asap dan debu membumbung dari kota yang hancur.

Jembatan Sungai Han telah runtuh. Sungai Han sendiri berwarna merah dengan mayat-mayat prajurit, sementara di antara bangunan yang jatuh, seekor monster menginjak-injak tank K1 seperti mainan.

[Skenario Utama # 1 - Pembuktian Nilaimu telah berakhir.]

[300 koin telah diperoleh dari menyelesaikan skenario utama.]

[100 koin telah dikurangi untuk biaya penggunaan saluran.]

[Hadiah tambahan lain sedang dihitung.]

Satu dunia hancur, dan dunia baru lahir.

... Dan aku adalah satu-satunya pembaca yang tahu akhir dari dunia ini.


Next ch.6>>

Komentar

Postingan Populer